CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 09 Oktober 2013

TARI REJANG

TARI REJANG

  Tari Rejang adalah sebuah tarian putri yang dilakukan secara masal, gerak-gerik tarinya sangat sederhana (polos) yang biasanya ditarikan di Pura Pura pada waktu berlangsungnya suatu upacara. Tarian ini dilakukan dengan penuh rasa hidrat, penuh rasa pengabdian kepada Bhatara Bhatari(dewa-dewi).



Para penarinya mengenakan pakaian upacara, menari dengan berbaris melingkari halaman Pura atau Pelinggih yang kadang kala dilakukan dengan berpegangan tangan. Tari Rejang di beberapa tempat juga disebut dengan Ngeremas atau Sutri.

Jenis-jenis tari Rejang antara lain : Rejang Renteng, Rejang Bengkel, Rejang Ayodpadi, Rejang Galuh, Rejang Dewa dan lain-lainnya. Di desa Tenganan terdapat tari-tari Rejang Palak, Rejang Membingin yang kemudian dilanjutkan dengan Rejang Makitut dan Rejang Dewa. Tari Rejang di Tenganan diiringi dengan gambelan Selonding yang biasanya dilakukan dalam suatu upacara yang disebut Aci Kasa.
Tari Rejang Dewa pada dasarnya adalah tarian yang di persembahkan kepada Dewa-Dewa penguasa sembilan arah mata angin (Dewata nawa Sanga) atau juga bisa dikatakan sebagai tari penyambutan kepada Dewa-Dewa. Penari yang menarikan tarian ini haruslah perempuan yang belum pernah mengalami datang bulan. maka dari itu pada umumnya yang menarikan tarian ini adalah anak-anak usia sekolah dasar.
Gerakan-gerakan tari ini cukup sederhana, mula-mula sembilan penari  dengan berbaris, sambil memainkan selendang, kemudian membentuk lingkaran menyerupai sembilan penjuru mata angin, dan berjalan berbaris mengitari areal pura sesuai arah jarum jam selama tiga kali.


0 komentar:

Posting Komentar